Seperti biasa, di musim penghujan duka itu selalu datang. Keinginan untuk berbahagia di hari kelahiran berbanding terbalik dengan suasana yang yang selalu aku rasakan. Tak pernah ada tawa, berbangga apalagi berpesta, semua aku lewati dengan kesepian, kesedihan, penyesalan, dan harap yang selalu aku semoga kan. *** Ibu, tepat di tanggal ini engkau berjuang dengan segenap jiwa, ikhlas merelakan nyawa hanya untuk melahirkan aku ke dunia. Tepat di tanggal ini pula engkau meninggalkan aku, menyisakan air mata yang mengalir deras mengiringi setiap hembusan nafas. dua puluh satu tahun yang lalu, pada keluarga, ibu memberikan kabar suka sekaligus duka. Betapa tidak, ibu yang di diagnosa tidak bisa memiliki keturunan, oleh Tuhan diberi keajaiban dengan kehadiranku di tengah penantian panjang. Dengan do'a yang selalu ibu panjatkan, terwujudlah keinginan ibu untuk memiliki...
Mengabadikan peristiwa melalui catatan sederhana