Langsung ke konten utama

30 HARI BERCERITA | 03. Cinta Dunia Maya; nyata atau fatamorgana?



Pembaca yang budiman, ini cerita saya untuk hari ke-03, tapi sebelumnya saya ingin bertanya, adakah dari sahabat pembaca di sini yang pernah jatuh cinta kepada seseorang yang sama sekali belum pernah bertemu? cinta yang tumbuh karena seringnya kalian bersua di layar chatting dan menghabiskan waktu bersama hanya dengan obrolan basa-basi? Atau kalaupun kalian tidak pernah merasakan, apakah kalian percaya tentang cinta yang bersemi tanpa pernah bertatap muka? Kalau saya percaya, wah kok bisa? Sebab bagi saya itulah uniknya cinta, ketika rasa yang berbicara, maka logika hanyalah omong kosong belaka.

Oke, lanjut yaa..

Dunia maya, bisa membuat yang fatamorgana seolah menjadi nyata. Pun dalam perkara cinta. Cinta bisa diam-diam meraksuki hati dua insan yang sering bertemu bahkan di dunia yang cenderung "semu". Seringnya mereka bertukar pikiran, saling memberikan pendapat, curhat tentang kehidupannya di dunia nyata, membahas tentang masa lalu dan masa depan, yang diselingi oleh candaan dan perhatian kecil, adalah sebab mengapa mereka jatuh cinta padahal mata tak pernah sekalipun saling menatap. 

Namun, betapa banyak diantara kita yang malah terjebak permainan cinta, bahkan hanya melalui dunia maya. Masing-masing dari kita mencoba menumbuhkan cinta, membangun kehangatan dan keakraban padahal belum ada komitmen apa-apa. Beruntung jika apa yang dibangun mengantarnya pada titik kebahagiaan, pernikahan misalnya. Tapi kalau tidak? yang ada hanya penyesalan, karena kita baru menyadari bahwa itu hanyalah ilusi yang sukar menjadi nyata, dan ketika penyesalan itu datang tak ada lagi yang tersisa kecuali air mata.

Di sinilah pentingnya cinta yang disertai sebuah ketulusan. Cinta dunia maya akan teruji apabila dihadapkan pada sebuah pertemuan. Jika dia benar-benar cinta, mau bagaimanapun keadaan "partner"nya di dunia nyata, cintanya tak akan luntur bahkan ketika ia tak sesuai dengan apa yang dibayangkan. 

Cinta dunia maya selamanya akan menjadi fatamorgana jika tanpa ada pertemuan. Pun ketika sudah bertemu, hanya ketulusan saling menerima serta komitmen untuk menuju hubungan yang lebih baik yang akan membuat semuanya menjadi indah. cinta tak lagi hanya ilusi, ia murni datang dari hati. 

Dan ketika kita mampu mencintai Allah yang tidak terlihat, mengapa kita harus mempertanyakan cinta seseorang hanya karena alasan mereka belum dipertemukan? 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA | KESELARASAN JAMPÉ UBAR HATÉ DENGAN HADIST NABI (tentang kuatnya doa orang yang teraniaya)

Oleh: Heni Meliyanawati Tahukah anda bahwa Desa Ciparakan yang terletak di Kecamatan  Kalipucang, Pangandaran  merupakan gudangnya ilmu  mantra ?  Di desa ini  berbagai jenis  mantra  mudah sekali ditemukan dan ternyata masyarakatnya pun masih menggunakan  mantra dalam kehidupannya sehari-hari. M ulai  dari mantra yang digunakan untuk memulai suatu pekerjaan ( Jangjawokan ), mantra untuk menyembuhkan penyakit ( Jampé ), mantra dalam urusan menguasai jiwa yang lain ( Asihan ), mantra agar memiliki kekuatan ( Ajian ), mantra agar tidak diganggu oleh bangsa jin ( Singlar ), dan mantra yang digunakan untuk keselamatan ( Rajah ). Mantra sebagai salah satu karya sastra puisi  buhun  (kuno) lahir dalam masyarakat Sunda primitif. Menurut  Hauser (dalam Faruk, 2013:12), kesusastraan zaman primitif ini terbagi menjadi dua, yakni ketika masyarakat masih dalam pola produksi sebagai masyarakat berburu, misalnya, seni cenderung m...

NHW #6 Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal | Heni Meliyanawati

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Apa kabar pembaca yang budiman? Gak kerasa ya sudah hari Minggu lagi, dan seperti biasa, di hari Minggu malam ini adalah jadwal saya untuk merampungkan Nice Homework saya untuk program matrikulasi batch 7 di Institut Ibu Profesional.  Di NHW kali ini, saya belajar tentang cara menjadi manager keluarga yang handal. Bisa dibilang NHW kali ini adalah NHW yang paling saya favoritkan, kenapa ? Karena saya menjadi tahu tugas spesifik menjadi ibu itu seperti apa, dan NHW kali ini bisa membantu saya untuk menyusun kegiatan sehari-hari agar lebih terstruktur dan bisa lebih fokus ke pekerjaan yang harus diprioritaskan, hampir mirip dengan NHW #2 ya. Namun sebelum ke bagian inti, tidak seperti biasanya, saya ingin berbagi materi yang telah disusun oleh tim matrikulasi IIP batch 7 mengenai IBU MANAGER KELUARGA HANDAL. Selamat membaca! *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu ...

SALAH ASIH

Iwal ti Pangeran, hirup kuring saha deui nu nyaho. Kamari kuring bungah asa pangbungahna saalam dunya, ayeuna kuring nyungkelit sorangan nurub diri ku batin kaleungitan. Naha ngan sajorélat? Tali asih anu ku kuring dipiharep bakal manjang geuning ngan nyésakeun bangkarakna, naha manéhna bet téga? Ninggalkeun kuring ngan ukur mekelan kasedih. Haté peupeus harepan pupus, geuning manéhna leuwih milih nu lian, rarasaan mah kurang kumaha kuring méré kanyaah keur manéhna, teu ingeteun kitu kana janjina baheula, ongkoh rék mikaasih najan loba nu leuwih, saeutik gé ceunah moal kagoda ku napsu dunya. Ras Inget kajadian saminggu kamari basa manéhna kapanggih ku kuring keur bobogohan jeung nu séjén, ku téga Amir salingkuh jeung babaturan sorangan. Mirna saruana, hianat ka kuring nu geus jadi babaturanana ti leuleutik. Hanjakal harita bet kudu ditepungkeun, niatna mah ngarah wanoh, geuning ngadon jadi mamala. Najan kuring narima basa manéhna ménta pepegatan, angger ari kasedih mah teu bisa nah...