Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

REVIEW FILM | Moonlight (2016): A gay man’s journey

Sutradara: Barry Jenkins Produser: Adele Romanski, Dede Gardner, Jeremy Kleiner Produksi:  Pengarang naskah: Tarrell Alvin McCraney Aktor/aktris: Trevante Rhodes, André Holland, Janelle Monaé, Ashton Sanders, Jharrel Jerome. Produksi: A24 Plan B entertainment Durasi: 1 jam 47 menit Rilis: 2 September 2016 di Telluride dan 21 Oktober 2016 di United States Bullying, perilaku tidak menyenangkan yang membuat korban merasa lebih buruk dibandingkan orang kebanyakan. Hanya karena dia berbeda, lantas dia dijauhi, dikucilkan, hidup di bawah tekanan dan dihantui oleh kata-kata yang terlontar dari mulut jahat para pelaku bullying , lalu terpendam, yang kemudian si korban membenarkan bahwa dia adalah apa yang mereka katakan.   Tak jarang korban bullying juga menerima kekerasan fisik sebagai media pelampiasan kebencian mereka yang tidak senang dengan kehadiran korban hanya karena dia tidak seperti yang mereka inginkan. Adalah tokoh Chiron dalam film “ Moonlight ” karya

EDUTRIP KE MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Tahun 2011 terakhir kali saya mengunjungi museum Geologi, itu pun bukan keinginan pribadi, tapi dalam rangka kunjungan wisata yang diadakan oleh sekolah saat saya masih SMA. Untuk mengisi waktu luang karena sedang libur bekerja, hari Rabu tanggal 21 Maret 2018, saya ajak keponakan saya untuk mengunjungi kembali Museum Geologi yang berlokasi di jalan Diponegoro no.57 Bandung. Museum ini menjadi bagian monumen sejarah yang menyajikan kisah menarik mengenai dunia geologi di Indonesia.  Harga tiket masuk Museum Geologi Bandung Museum yang terletak tidak jauh dari ikon Jawa Barat yakni Gedung Sate ini memiliki tarif yang super murah, hanya Rp.3000,00 untuk orang dewasa dan Rp.2000,00 untuk anak-anak. Dengan biaya Rp.5000,00 kami berdua bisa menjelajah seisi museum. Halaman Museum Geologi Bandung Bagian Luar Museum Geologi Sebelum masuk ke dalam, di pelataran museum disimpan beberapa koleksi khusus berupa fosil kayu Indonesia yang berumur 3-2 juta tahun yang lalu.

REVIEW NOVEL | Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Judul: Rembulan Tenggelam di Wajahmu Pengarang: Tere Liye Penerbit: PT. Gramedia, Jakarta Tahun terbit: 2009 (cetakan ke-2) Tebal: 426 halaman " Puteri, sekarang Jakarta gerimis. Cepat sekali berubah. Kayak hati. Semoga pengertian, mau saling mengalah, saling menghargai, saling menjaga, komunikasi yang baik, dan tentu saja yang paling penting pemahaman agama yang baik menyertai kasih sayang. Biar abadi sayangnya. Tidak seperti cuaca." Jakarta, 6 Januari 2009. Prakata di halaman awal novel ini yang berupa catatan kecil di atas membuat saya tertarik untuk memulai petualangan saya menyelami kembali dunia imajinasi seorang Tere Liye, setelah sebelumnya saya dibuat terlena dengan cerita dalam Novel "Moga Bunda disayang Allah", dan "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin". Novel ini berkisah tentang seorang pasien sekarat -pemilik kongsi bisnis terbesar- bernama Rehan Raujana (Ray) yang diberikan kesempatan untuk mendapat jawaban tentang