Langsung ke konten utama

Karena Jodoh Akan Semakin Mendekat

"Aku tak pernah tahu, bagaimana jodoh akan datang kepadaku. Aku tak pernah tahu, bagaimana ia akan menjemputku. yang ku tahu, hanya lewat do'a yang membuatku merasa dekat, dengan dia, jodohku yang tak pernah ku tahu siapa dirinya."

Kamu percaya bahwa jodoh adalah takdir? Iya, jodoh sepenuhnya kuasa Tuhan, ia adalah ketetapan-Nya, manusia tak ada kuasa untuk menentukan, hanya saja manusia diberi hak untuk berikhtiar, agar saling menemukan untuk menghentikan "pencarian".

Jodoh adalah misteri, ia adalah teka-teki, dan tak ada satupun manusia yang mampu menjawabnya sampai pada waktu yang telah ditentukan, waktu ketika ia bertemu dengan jodohnya. Kita hanya perlu yakin bahwa Tuhan menciptakan makhluk berpasang-pasangan. Namun terkadang, sebagai manusia biasa, kita selalu dihinggapi rasa khawatir karena belum juga dipertemukan dengan jodoh, apalagi jika melihat teman-teman sebaya yang sudah bahagia karena sudah hidup berkeluarga. Padahal kita tak perlu risau jika sampai sekarang kita masih belum dipertemukan dengan jodoh, sebab jodoh akan datang diwaktu yang tepat saat kita sudah benar-benar siap.

Sambil menunggu jodoh datang, alangkah baiknya kita mengisi waktu dengan cara memperbaiki diri. Sebab Tuhan sudah memberi "bocoran", bahwa jodoh kita adalah cerminan diri kita sendiri. Bukankah kita ingin mendapatkan jodoh yang baik? Dia yang baik agamanya, akhlaknya, santun perilakunya, penyayang, dan pekerja keras. Namun, sudah berbanding luruskah diri kita dengan semua hal yang kita inginkan itu? sudah cukup baikkah diri kita agar pantas mendapatkan dia yang terbaik? 

Terlalu sulit memang menjadi sosok yang yang bisa dikatakan "baik", selalu ada saja bagian dari diri kita yang kita anggap buruk, bahkan kita pun malu untuk mengakui keburukan kita kepada diri kita sendiri. Namun, bukankah Tuhan selalu memberi kesempatan agar kita terus memperbaiki diri? Lalu, bagaimana caranya? Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah Kita ubah cara berpikir kita agar terus berpikir positif, mengingat banyak kebaikan yang tak terhitung apabila kita berpikir positif, seperti mengurangi stres, mendorong rasa percaya diri, dan optimisme dalam hidup. Dan berpikir positiflah jika sampai sekarang Tuhan belum juga mempertemukan kita dengan jodoh, mungkin ini cara Tuhan agar kita terus memperbaiki diri dan mengubah semua kekurangan (yang tentu kitalah yang lebih tau kekurangan tersebut) menjadi pribadi yang kita harapkan.

Cara lain untuk memperbaiki diri selain berpikir positif adalah dengan membahagiakan diri kita sendiri. Saat kita sudah terbiasa membahagiakan diri kita sendiri, bukankah akan lebih mudah saat kita harus membahagiakan pasangan kita nanti? Kita sudah terbiasa bahagia sesulit apapun perjalanan yang kita hadapi.

Selanjutnya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan jika sampai sekarang kita masih juga belum bertemu dengan jodoh. Mungkin salah satunya kita tidak melakukan hal di bawah ini.

Pertama, cobalah buka hatimu, jangan langsung menutup hati ketika ada seseorang yang mencoba mendekatimu. jangan tutup rapat-rapat hanya karena di awal dia tidak memenuhi kriteria yang kita inginkan, mungkin saja akan ada kejutan yang justru membuat kita jatuh cinta kepadanya. Siapa tau, kan?

Kedua, jika kamu rasa orang yang mendekatimu itu hanya mempermainkan perasaanmu saja, jangan lama-lama memberinya respon, hempaskan saja dia yang tidak berniat serius denganmu. Percayalah, dia hanya membuang-buang waktumu saja.

Ketiga, jangan lukai perasaan seseorang yang sedang berusaha mendekatimu. Berilah dia kejelasan dan kepastian, jika kamu cocok dengannya, katakan "Iya" ketika dia mengajakmu serius, dan jika tidak cocok, cobalah bicarakan baik-baik kenapa kamu menolaknya, sampaikan alasanmu sejujur-jujurnya, karena kejujuran yang terasa pahit akan lebih baik dibanding kebohongan yang dibungkus dengan kata-kata manis. Ingat ya, harus baik-baik, jangan sampai ia menaruh dendam kepadamu hanya karena kamu pernah menolaknya dengan cara yang membuatnya lebih terluka (soalnya ditolak aja rasanya itu udah sakiittt banget cuyyy).

Keempat, jangan lupa berdoa agar kamu didekatkan dengan jodoh yang tepat, mintalah petunjuk Tuhan untuk membimbingmu menemukan dia sebagai teman hidupmu, agar Tuhan mempertemukanmu dengan dia yang akan membawamu selamat dunia akhirat. 

***

Entah bagaimana Tuhan akan mempertemukan kita dengan jodoh, namun yang pasti, ketika kita bertemu dengannya, tak ada lagi kata sendiri, karena nanti, kita akan punya teman berbagi, makan sepiring berdua, lalu menghabiskan malam minggu bersama. Aah indah sekali, bukan?

Kelak, penantian kita akan berbuah manis, jangan risau apalagi bimbang jika sampai sekarang kita masih harus menunggunya datang, tenang saja, sebab jodoh akan semakin mendekat, mungkin selangkah lagi dia akan sampai di depan rumahmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA | KESELARASAN JAMPÉ UBAR HATÉ DENGAN HADIST NABI (tentang kuatnya doa orang yang teraniaya)

Oleh: Heni Meliyanawati Tahukah anda bahwa Desa Ciparakan yang terletak di Kecamatan  Kalipucang, Pangandaran  merupakan gudangnya ilmu  mantra ?  Di desa ini  berbagai jenis  mantra  mudah sekali ditemukan dan ternyata masyarakatnya pun masih menggunakan  mantra dalam kehidupannya sehari-hari. M ulai  dari mantra yang digunakan untuk memulai suatu pekerjaan ( Jangjawokan ), mantra untuk menyembuhkan penyakit ( Jampé ), mantra dalam urusan menguasai jiwa yang lain ( Asihan ), mantra agar memiliki kekuatan ( Ajian ), mantra agar tidak diganggu oleh bangsa jin ( Singlar ), dan mantra yang digunakan untuk keselamatan ( Rajah ). Mantra sebagai salah satu karya sastra puisi  buhun  (kuno) lahir dalam masyarakat Sunda primitif. Menurut  Hauser (dalam Faruk, 2013:12), kesusastraan zaman primitif ini terbagi menjadi dua, yakni ketika masyarakat masih dalam pola produksi sebagai masyarakat berburu, misalnya, seni cenderung meniru alam karena berfungsi sebagai kekuatan yang secara la

30 HARI BERCERITA | 01. Bismillah, mulai yuk!

Assalamu'alaikum, pembaca yang budiman. Selamat pagi di hari yang cerah ini ya, selamat beraktivitas dan jangan lupa bahagia. Oh iya, untuk setiap aktivitas yang kita lakukan ada baiknya kita niatkan sebagai media untuk beribadah kepada Allah SWT, InsyaAllah berkah, dan semoga Allah mudahkan jalan kita semua. Aamiin. Hari ini saya akan memulai sesuatu yang sejak lama ingin saya lakukan, yakni menulis secara terus menerus tanpa ada jeda barang sehari pun. Awalnya ragu sih untuk memulai, takut gak bisa. Lah gimana saya mau nulis di blog yang mesti panjang, wong bikin caption satu paragraf aja kadang susahnya setengah mati. B elum lagi mengatur mood yang kadang bikin jengkel sendiri, hari ini semangat nulis, besoknya hmmm ga tau deh. Hehe. Eh tapi, kalau ga dimulai sekarang mau kapan lagi? Toh sejak dulu saya hanya terperangkap pada sesuatu yang berupa ketakutan saya saja. Jadi, dari pada bersembunyi dibalik kelemahan saya, lebih baik saya mulai tuk melangkah. So, let's sta

NHW #6 Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal | Heni Meliyanawati

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Apa kabar pembaca yang budiman? Gak kerasa ya sudah hari Minggu lagi, dan seperti biasa, di hari Minggu malam ini adalah jadwal saya untuk merampungkan Nice Homework saya untuk program matrikulasi batch 7 di Institut Ibu Profesional.  Di NHW kali ini, saya belajar tentang cara menjadi manager keluarga yang handal. Bisa dibilang NHW kali ini adalah NHW yang paling saya favoritkan, kenapa ? Karena saya menjadi tahu tugas spesifik menjadi ibu itu seperti apa, dan NHW kali ini bisa membantu saya untuk menyusun kegiatan sehari-hari agar lebih terstruktur dan bisa lebih fokus ke pekerjaan yang harus diprioritaskan, hampir mirip dengan NHW #2 ya. Namun sebelum ke bagian inti, tidak seperti biasanya, saya ingin berbagi materi yang telah disusun oleh tim matrikulasi IIP batch 7 mengenai IBU MANAGER KELUARGA HANDAL. Selamat membaca! *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang