Assalamualaikum pembaca yang budiman,
Seperti yang saya
tuliskan di tugas NHW Pra-matrikulasi kemarin, keikutsertaan saya di kelas
matrikulasi IIP Batch #7 ini adalah untuk menggali ilmu terlebih dahulu
mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan peran seorang Ibu. Begitu besarnya
tanggungjawab Ibu dalam keluarga mengharuskan saya untuk berpikir jauh ke
depan, meninggalkan zona nyaman dan mulai berpikir tentang apa aja sih yang harus saya lakukan jika kelak diamanahi untuk menjadi
istri dan seorang Ibu?
Nah, sebelum menyentuh inti dari proses pembelajaran ini, dengan sangat baik hatinya
tim matrikulasi IIP berbagi kepada mahasiswi MIIPB #7 tentang adab menuntut
ilmu. Adab yang ada kaitannya dengan etika adalah hal yang sangat diperlukan
sebelum menuntut ilmu, khususnya ilmu menjadi Ibu, agar pada prosesnya kita
tetap di jalur yang benar dan tidak menyimpang, sebab adab adalah pembuka pintu
ilmu bagi yang ingin mencarinya.
Setelah membaca materi
dan diskusi tentang adab menuntut ilmu, sampailah saya pada Nice homework #1,
isinya berupa pertanyaan (ku kira akan ada
aliran rasa lagi, :D) yang masyaAllahhhh,
saya berpikirnya lamaaa sekali.
Bismillah, let's get started!
1. Tentukan
satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Satu jurusan ilmu yang
ingin saya tekuni di universitas kehidupan ini adalah MENJADI ORANG YANG
POSITIF agar menjadi pribadi yang bahagia. saya percaya bahwa akan banyak hal
baik terjadi ketika kita berpikir positif, pikiran kita tidak akan dibebani
oleh hal-hal yang buruk, sekalipun pada peristiwa yang menyedihkan. Pernah
denger kalimat “ambil hikmahnya aja,”
ketika kita dalam keadaan terpuruk? Kalimat tersebut menurut saya mengingatkan
kita agar tetap melihat hal-hal yang baik meski dalam keadaan yang tidak
diinginkan.
Berpikir positif juga
sebagai bentuk rasa syukur kita untuk apapun yang Allah SWT berikan, sebab
selalu ada kebaikan dibalik semua peristiwa kehidupan, tinggal kitanya mau
melihatnya sebagai suatu kebaikan atau sebaliknya.
Saya jadi teringat kisah
“kelam” saya saat masih ABG, dulu saya pernah diputuskan pacar pas lagi
sayang-sayangnya, galaunya saya bukan main, nangis pun hampir setiap malam.
namun, ketika saya mencoba pasrah, saat itulah saya menemukan cahaya dibalik kesedihan
yang saya alami. Saya bisa lebih fokus belajar dan berorganisasi, kehidupan
saya lebih bebas tanpa harus mengabari pacar dan yang paling penting saya tidak
lagi terkekang untuk bergaul dengan siapa saja yang saya inginkan. (yhaaa jadi curhat)
2.
Alasan
terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?
Alasan terkuat saya ingin
menjadi orang yang positif adalah karena begitu banyak kebaikan yang dihasilkan
ketika saya memiliki pikiran tersebut. Namun terkadang, sebagai insan biasa, saya
juga beberapa kali dihinggapi oleh pikiran-pikiran negatif yang akhirnya
membuat hari saya menjadi berantakan, ujung-ujungnya malah stress dan merasa
diri tidak berguna, yang paling tidak menyenangkan adalah sayanya jadi curiga
kepada oranglain, astagfirullah, ini
terjadi karena saya lalai terhadap pikiran saya sendiri, saya lupa untuk mengendalikannya. Untuk
itulah hal kedua yang saya yakini untuk menjadi orang yang positif adalah saya
harus sering melatih pikiran saya agar terus berpikir positif.
3.
Bagaimana
strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
- Berkumpul dengan orang-orang yang memiliki pikiran positif
Agar menjadi orang yang
positif, saya membutuhkan lingkungan yang mengarahkan saya kepada pikiran yang positif
pula, salahsatu caranya adalah berkumpul bersama mereka yang memiliki semangat
untuk terus melihat kebaikan di semua elemen kehidupan, dan di komunitas IIP inilah
saya mulai menemukannya.
- Melatih diri agar selalu berpikir positif
Jangan lelah untuk mengendalikan
pikiran kita agar terus berpikir positif, penuhi pikiran kita dengan berbagai
macam kebaikan. tentang apapun yang terjadi, jangan sampai oranglain yang
mengendalikan pikiran kita, selama kita bisa bahagia karena berpikir positif,
kenapa harus bersedih karena pikiran negatif yang kita buat sendiri?
4.
Berkaitan dengan
adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses
mencari ilmu tersebut?
Banyak sekali adab yang harus
diperhatikan selama menuntut ilmu, berikut adalah beberapa sikap yang harus
saya perbaiki dalam proses mencari ilmu yang sedang saya jalani di matrikulasi
ini.
- Mengupgrade niat agar proses menuntut ilmu ini semata-mata sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
- Setelah ilmu itu didapat, berusaha sekeras mungkin agar mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari, juga mengamalkannya agar kebermanfaatan ilmu tersebut tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tapi juga bagi orang-orang di sekitar kita.
- Berperan aktif dalam proses pembelajaran. tidak hanya menjadi silent reader, tapi juga berusaha memberikan tanggapan walau hanya dengan kalimat yang sederhana.
- Mencatat hal-hal yang harus dicatat, sebagai pengingat ketika ilmu tersebut mulai terlupakan.
Wassalamu'alaikum.
Komentar
Posting Komentar