Langsung ke konten utama

NHW #1 ADAB MENUNTUT ILMU | Heni Meliyanawati



Assalamualaikum pembaca yang budiman,

Seperti yang saya tuliskan di tugas NHW Pra-matrikulasi kemarin, keikutsertaan saya di kelas matrikulasi IIP Batch #7 ini adalah untuk menggali ilmu terlebih dahulu mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan peran seorang Ibu. Begitu besarnya tanggungjawab Ibu dalam keluarga mengharuskan saya untuk berpikir jauh ke depan, meninggalkan zona nyaman dan mulai berpikir tentang apa aja sih yang harus saya lakukan jika kelak diamanahi untuk menjadi istri dan seorang Ibu?

Nah, sebelum menyentuh inti dari proses pembelajaran ini, dengan sangat baik hatinya tim matrikulasi IIP berbagi kepada mahasiswi MIIPB #7 tentang adab menuntut ilmu. Adab yang ada kaitannya dengan etika adalah hal yang sangat diperlukan sebelum menuntut ilmu, khususnya ilmu menjadi Ibu, agar pada prosesnya kita tetap di jalur yang benar dan tidak menyimpang, sebab adab adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya.

Setelah membaca materi dan diskusi tentang adab menuntut ilmu, sampailah saya pada Nice homework #1, isinya berupa pertanyaan (ku kira akan ada aliran rasa lagi, :D) yang masyaAllahhhh, saya berpikirnya lamaaa sekali. 

Bismillah, let's get started!

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

Satu jurusan ilmu yang ingin saya tekuni di universitas kehidupan ini adalah MENJADI ORANG YANG POSITIF agar menjadi pribadi yang bahagia. saya percaya bahwa akan banyak hal baik terjadi ketika kita berpikir positif, pikiran kita tidak akan dibebani oleh hal-hal yang buruk, sekalipun pada peristiwa yang menyedihkan. Pernah denger kalimat “ambil hikmahnya aja,”  ketika kita dalam keadaan terpuruk? Kalimat tersebut menurut saya mengingatkan kita agar tetap melihat hal-hal yang baik meski dalam keadaan yang tidak diinginkan. 

Berpikir positif juga sebagai bentuk rasa syukur kita untuk apapun yang Allah SWT berikan, sebab selalu ada kebaikan dibalik semua peristiwa kehidupan, tinggal kitanya mau melihatnya sebagai suatu kebaikan atau sebaliknya.

Saya jadi teringat kisah “kelam” saya saat masih ABG, dulu saya pernah diputuskan pacar pas lagi sayang-sayangnya, galaunya saya bukan main, nangis pun hampir setiap malam. namun, ketika saya mencoba pasrah, saat itulah saya menemukan cahaya dibalik kesedihan yang saya alami. Saya bisa lebih fokus belajar dan berorganisasi, kehidupan saya lebih bebas tanpa harus mengabari pacar dan yang paling penting saya tidak lagi terkekang untuk bergaul dengan siapa saja yang saya inginkan. (yhaaa jadi curhat)

2.     Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?

Alasan terkuat saya ingin menjadi orang yang positif adalah karena begitu banyak kebaikan yang dihasilkan ketika saya memiliki pikiran tersebut. Namun terkadang, sebagai insan biasa, saya juga beberapa kali dihinggapi oleh pikiran-pikiran negatif yang akhirnya membuat hari saya menjadi berantakan, ujung-ujungnya malah stress dan merasa diri tidak berguna, yang paling tidak menyenangkan adalah sayanya jadi curiga kepada oranglain, astagfirullah, ini terjadi karena saya lalai terhadap pikiran saya sendiri,  saya lupa untuk mengendalikannya. Untuk itulah hal kedua yang saya yakini untuk menjadi orang yang positif adalah saya harus sering melatih pikiran saya agar terus berpikir positif. 

3.     Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
  • Berkumpul dengan orang-orang yang memiliki pikiran positif
Agar menjadi orang yang positif, saya membutuhkan lingkungan yang mengarahkan saya kepada pikiran yang positif pula, salahsatu caranya adalah berkumpul bersama mereka yang memiliki semangat untuk terus melihat kebaikan di semua elemen kehidupan, dan di komunitas IIP inilah saya mulai menemukannya.
  • Melatih diri agar selalu berpikir positif
Jangan lelah untuk mengendalikan pikiran kita agar terus berpikir positif, penuhi pikiran kita dengan berbagai macam kebaikan. tentang apapun yang terjadi, jangan sampai oranglain yang mengendalikan pikiran kita, selama kita bisa bahagia karena berpikir positif, kenapa harus bersedih karena pikiran negatif yang kita buat sendiri? 

4.     Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?


Banyak sekali adab yang harus diperhatikan selama menuntut ilmu, berikut adalah beberapa sikap yang harus saya perbaiki dalam proses mencari ilmu yang sedang saya jalani di matrikulasi ini.
  • Mengupgrade niat agar proses menuntut ilmu ini semata-mata sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
  • Setelah ilmu itu didapat, berusaha sekeras mungkin agar mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari, juga mengamalkannya agar kebermanfaatan ilmu tersebut tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tapi juga bagi orang-orang di sekitar kita.
  • Berperan aktif dalam proses pembelajaran. tidak hanya menjadi silent reader, tapi juga berusaha memberikan tanggapan walau hanya dengan kalimat yang sederhana.
  • Mencatat hal-hal yang harus dicatat, sebagai pengingat ketika ilmu tersebut mulai terlupakan.
Alhamdulillah, sekian pemaparan untuk tugas NHW #1, terimakasih kepada yang sudah berkenan membaca, sampai jumpa minggu depan di NHW #2, kira-kira nanti bakalan bahas tentang apa ya?

Wassalamu'alaikum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA | KESELARASAN JAMPÉ UBAR HATÉ DENGAN HADIST NABI (tentang kuatnya doa orang yang teraniaya)

Oleh: Heni Meliyanawati Tahukah anda bahwa Desa Ciparakan yang terletak di Kecamatan  Kalipucang, Pangandaran  merupakan gudangnya ilmu  mantra ?  Di desa ini  berbagai jenis  mantra  mudah sekali ditemukan dan ternyata masyarakatnya pun masih menggunakan  mantra dalam kehidupannya sehari-hari. M ulai  dari mantra yang digunakan untuk memulai suatu pekerjaan ( Jangjawokan ), mantra untuk menyembuhkan penyakit ( Jampé ), mantra dalam urusan menguasai jiwa yang lain ( Asihan ), mantra agar memiliki kekuatan ( Ajian ), mantra agar tidak diganggu oleh bangsa jin ( Singlar ), dan mantra yang digunakan untuk keselamatan ( Rajah ). Mantra sebagai salah satu karya sastra puisi  buhun  (kuno) lahir dalam masyarakat Sunda primitif. Menurut  Hauser (dalam Faruk, 2013:12), kesusastraan zaman primitif ini terbagi menjadi dua, yakni ketika masyarakat masih dalam pola produksi sebagai masyarakat berburu, misalnya, seni cenderung meniru alam karena berfungsi sebagai kekuatan yang secara la

30 HARI BERCERITA | 01. Bismillah, mulai yuk!

Assalamu'alaikum, pembaca yang budiman. Selamat pagi di hari yang cerah ini ya, selamat beraktivitas dan jangan lupa bahagia. Oh iya, untuk setiap aktivitas yang kita lakukan ada baiknya kita niatkan sebagai media untuk beribadah kepada Allah SWT, InsyaAllah berkah, dan semoga Allah mudahkan jalan kita semua. Aamiin. Hari ini saya akan memulai sesuatu yang sejak lama ingin saya lakukan, yakni menulis secara terus menerus tanpa ada jeda barang sehari pun. Awalnya ragu sih untuk memulai, takut gak bisa. Lah gimana saya mau nulis di blog yang mesti panjang, wong bikin caption satu paragraf aja kadang susahnya setengah mati. B elum lagi mengatur mood yang kadang bikin jengkel sendiri, hari ini semangat nulis, besoknya hmmm ga tau deh. Hehe. Eh tapi, kalau ga dimulai sekarang mau kapan lagi? Toh sejak dulu saya hanya terperangkap pada sesuatu yang berupa ketakutan saya saja. Jadi, dari pada bersembunyi dibalik kelemahan saya, lebih baik saya mulai tuk melangkah. So, let's sta

NHW #6 Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal | Heni Meliyanawati

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Apa kabar pembaca yang budiman? Gak kerasa ya sudah hari Minggu lagi, dan seperti biasa, di hari Minggu malam ini adalah jadwal saya untuk merampungkan Nice Homework saya untuk program matrikulasi batch 7 di Institut Ibu Profesional.  Di NHW kali ini, saya belajar tentang cara menjadi manager keluarga yang handal. Bisa dibilang NHW kali ini adalah NHW yang paling saya favoritkan, kenapa ? Karena saya menjadi tahu tugas spesifik menjadi ibu itu seperti apa, dan NHW kali ini bisa membantu saya untuk menyusun kegiatan sehari-hari agar lebih terstruktur dan bisa lebih fokus ke pekerjaan yang harus diprioritaskan, hampir mirip dengan NHW #2 ya. Namun sebelum ke bagian inti, tidak seperti biasanya, saya ingin berbagi materi yang telah disusun oleh tim matrikulasi IIP batch 7 mengenai IBU MANAGER KELUARGA HANDAL. Selamat membaca! *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang