Pembaca yang budiman, ini cerita saya untuk hari ke-03, tapi sebelumnya saya ingin bertanya, adakah dari sahabat pembaca di sini yang pernah jatuh cinta kepada seseorang yang sama sekali belum pernah bertemu? cinta yang tumbuh karena seringnya kalian bersua di layar chatting dan menghabiskan waktu bersama hanya dengan obrolan basa-basi? Atau kalaupun kalian tidak pernah merasakan, apakah kalian percaya tentang cinta yang bersemi tanpa pernah bertatap muka? Kalau saya percaya, wah kok bisa? Sebab bagi saya itulah uniknya cinta, ketika rasa yang berbicara, maka logika hanyalah omong kosong belaka.
Oke, lanjut yaa..
Dunia maya, bisa membuat yang fatamorgana seolah menjadi nyata. Pun dalam perkara cinta. Cinta bisa diam-diam meraksuki hati dua insan yang sering bertemu bahkan di dunia yang cenderung "semu". Seringnya mereka bertukar pikiran, saling memberikan pendapat, curhat tentang kehidupannya di dunia nyata, membahas tentang masa lalu dan masa depan, yang diselingi oleh candaan dan perhatian kecil, adalah sebab mengapa mereka jatuh cinta padahal mata tak pernah sekalipun saling menatap.
Namun, betapa banyak diantara kita yang malah terjebak permainan cinta, bahkan hanya melalui dunia maya. Masing-masing dari kita mencoba menumbuhkan cinta, membangun kehangatan dan keakraban padahal belum ada komitmen apa-apa. Beruntung jika apa yang dibangun mengantarnya pada titik kebahagiaan, pernikahan misalnya. Tapi kalau tidak? yang ada hanya penyesalan, karena kita baru menyadari bahwa itu hanyalah ilusi yang sukar menjadi nyata, dan ketika penyesalan itu datang tak ada lagi yang tersisa kecuali air mata.
Di sinilah pentingnya cinta yang disertai sebuah ketulusan. Cinta dunia maya akan teruji apabila dihadapkan pada sebuah pertemuan. Jika dia benar-benar cinta, mau bagaimanapun keadaan "partner"nya di dunia nyata, cintanya tak akan luntur bahkan ketika ia tak sesuai dengan apa yang dibayangkan.
Cinta dunia maya selamanya akan menjadi fatamorgana jika tanpa ada pertemuan. Pun ketika sudah bertemu, hanya ketulusan saling menerima serta komitmen untuk menuju hubungan yang lebih baik yang akan membuat semuanya menjadi indah. cinta tak lagi hanya ilusi, ia murni datang dari hati.
Dan ketika kita mampu mencintai Allah yang tidak terlihat, mengapa kita harus mempertanyakan cinta seseorang hanya karena alasan mereka belum dipertemukan?
Komentar
Posting Komentar