Langsung ke konten utama

NHW #7 Tahapan Menuju Bunda Produktif | Heni Meliyanawati


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Selamat malam pembaca yang budiman, selamat datang di NHW ke #7. Di nice homework kali ini tiba saatnya bagi saya untuk mencocokkan apa yang telah saya temukan tentang diri saya, apa yang telah/sedang/akan lakukan, bagaimana saya akan melakukannya, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang sudah saya susun di NHW #1 sampai NHW #6 dengan tools pemetaan bakat yang diciptakan khusus untuk memetakan bakat yang dimiliki. Kira-kira sesuai tidak ya hasil dari pemetaan bakat tersebut dengan potensi yang saya miliki?
Nah, tools yang saya gunakan adalah tools yang dapat digunakan secara online di www.temubakat.com. Pencipta dari tools tersebut adalah Abah Rama Royani, yang sering menjadi guru tamu kami di komunitas Ibu Profesional.
Di www.temubakat.com kita akan diajak untuk mengenali terlebih dahulu bagaimana kita dapat dengan mudah mengetahui secara langsung potensi bakat dan kekuatan kita sesungguhnya, salah satu cara menemukan potensi diri kita ialah menggunakan Tes Strength Typology (ST-30), yaitu:

> Merupakan gambaran kompetensi dan minat terhadap peran.
> Memiliki sekitar 30 tipologi manusia yang terkait dengan kekuatan yang produktif.
> Sebagai personal brand atau self-awareness bagi seseorang.

Dan berikut ini adalah lampiran hasil ST-30 yang telah saya ikuti.

HENI MELIYANAWATI, anda adalah orang yang senang mengkomunikasikan sesuatu yang sederhana menjadi menarik, banyak ideanya baik yang belum pernah ada maupun dari pikiran lateralnya, selalu ingin memajukan orang lain dan senang melihat kemajuan orang, senang memotivasi dengan berbagai cara ada yang melalui sifat periangnya ada yang melalui sifat empatinya ada juga karena selalu ingin memajukan orang lain, senang ngotak ngatik mengembalikan sesuatu ke fungsi semula, suka melayani orang lain dan mendahulukan orang lain, senang menggabung-gabung kan beberapa teori atau temuan menjadi suatu temuan baru.


 


 dari 30 bakat di atas, yang menjadi potensi kekuatan (personal branding) saya dan ada juga yang menjadi kelemahan saya. kali ini saya hanya akan mengkonfirmasi potensi kekuatan yang saya miliki menurut aplikasi temu bakat, diantaranya:

Katanya, peran yang cocok untuk tipe ini presenter dan guru. by the way, cita-cita saya yang sering saya utarakan adalah menjadi presenter, namun rezeki saya ternyata menjadi seorang guru, keduanya memang memerlukan kemampuan komunikasi yang baik. bagi saya, kemampuan untuk berkomunikasi ini tidak muncul begitu saja, perlu latihan berkali-kali hingga saya siap untuk berbicara di depan banyak orang. Saya juga masih sering gugup kalau harus berdiri di depan, apalagi tanpa persiapan terlebih dahulu.

saya itu orangnya tidak senang melakukan suatu hal yang monoton atau itu-itu saja. misalnya, ketika saya mengajar di kelas, terkadang saya melakukan teknik yang berbeda untuk mengajarkan satu bab yang sama. dari tahun ke tahun saya terus merencanakan teknik apalagi nih yang bisa saya lakukan untuk menyampaikan pelajaran ini agar lebih menarik minat siswa? untuk menemukan ide juga tidak tiba-tiba muncul begitu saja, ide baru bisa muncul dari beberapa pengalaman-pengalaman saya sebelumnya, dan hasil dari berdiskusi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman tentang teknik mengajar, atau menggabung-gabungkan ide-ide yang sudah ada.

Mengajar adalah pekerjaan saya saat ini, pekerjaan yang saya niatkan agar keberadaan saya di dunia ini sedikitnya bisa bermanfaat untuk orang lain. ilmu yang telah saya pelajari akan lebih berguna jika saya membagikannya kepada yang lain. mengajar juga menuntut saya agar senantiasa belajar, belajar mengenai ilmu pengetahuan, dan belajar mengenai arti kehidupan.

Saya belum bisa menjadi inspirasi bagi oranglain, tapi saya senang ketika saya mampu memberi semangat bagi murid-murid saya di sekolah, antara lain semangat belajar, semangat menggapai cita-cita, semangat mengembangkan bakat yang dimiliki. saya bahagia ketika mereka mampu berprestasi dengan bakat yang mereka miliki, apalagi melihat mereka menggapai cita-cita yang mereka mimpikan. 

saya kurang memahami untuk bagian ini. saya tidak senang menganalisis sesuatu, dan saya juga tidak bisa mendiagnosa, apalagi sampai mengembalikan sesuatu ke fungsi semula. hehe.

Bakat ini lebih cocok untuk orang yang berprofesi sebagai perawat, dokter, costumer service, dan bidang pekerjaan lain yang mengutamakan pelayanan.


Saya  tidak akan percaya diri sebelum saya merencanakan tentang apa yang akan saya lakukan.

***
hmmm, menarik juga ya ternyata membaca deskripsi dari bakat (yang katanya) saya miliki, saya syukuri itu semua sebagai anugrah dari Allah SWT, tugas saya sekarang tentunya merawat apa yang telah Allah SWT berikan dan terus menggali potensi yang saya miliki agar kelak saya bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah Allah SWT amanahkan kepada saya. 

untuk kelemahan yang saya miliki, hmmm, saya mulai mencintai diri saya, dan saya menerima apapun kelemahan yang ada pada diri saya. :D

Selanjutnya, untuk mengkonfirmasi ulang bakat dengan tools yang ada, pada bagian ini saya diminta untuk kuadran aktivitas dengan mengisi pernyataan aktivitas yang saya SUKA dan BISA (kuadran I), SUKA tapi TIDAK BISA (kuadran II), TIDAK SUKA tapi BISA (kuadran III), TIDAK SUKA dan TIDAK BISA (kuadran IV). 


nah, begitulah hasil dari temu bakat saya di NHW kali ini. sebenarnya dari hasil dan penjelasan yang coba saya jabarkan, masih tidak bisa mewakili seutuhnya apa yang saya rasakan dan alami.tapi, ya begitulah saya, untuk menentukan apa yang saya rasakan aja saya bingung. :'D

sampai jumpa di NHW #8,
selamat malam, semangat beraktivitas untuk besok hari Senin yang ceria,
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA | KESELARASAN JAMPÉ UBAR HATÉ DENGAN HADIST NABI (tentang kuatnya doa orang yang teraniaya)

Oleh: Heni Meliyanawati Tahukah anda bahwa Desa Ciparakan yang terletak di Kecamatan  Kalipucang, Pangandaran  merupakan gudangnya ilmu  mantra ?  Di desa ini  berbagai jenis  mantra  mudah sekali ditemukan dan ternyata masyarakatnya pun masih menggunakan  mantra dalam kehidupannya sehari-hari. M ulai  dari mantra yang digunakan untuk memulai suatu pekerjaan ( Jangjawokan ), mantra untuk menyembuhkan penyakit ( Jampé ), mantra dalam urusan menguasai jiwa yang lain ( Asihan ), mantra agar memiliki kekuatan ( Ajian ), mantra agar tidak diganggu oleh bangsa jin ( Singlar ), dan mantra yang digunakan untuk keselamatan ( Rajah ). Mantra sebagai salah satu karya sastra puisi  buhun  (kuno) lahir dalam masyarakat Sunda primitif. Menurut  Hauser (dalam Faruk, 2013:12), kesusastraan zaman primitif ini terbagi menjadi dua, yakni ketika masyarakat masih dalam pola produksi sebagai masyarakat berburu, misalnya, seni cenderung meniru alam karena berfungsi sebagai kekuatan yang secara la

30 HARI BERCERITA | 01. Bismillah, mulai yuk!

Assalamu'alaikum, pembaca yang budiman. Selamat pagi di hari yang cerah ini ya, selamat beraktivitas dan jangan lupa bahagia. Oh iya, untuk setiap aktivitas yang kita lakukan ada baiknya kita niatkan sebagai media untuk beribadah kepada Allah SWT, InsyaAllah berkah, dan semoga Allah mudahkan jalan kita semua. Aamiin. Hari ini saya akan memulai sesuatu yang sejak lama ingin saya lakukan, yakni menulis secara terus menerus tanpa ada jeda barang sehari pun. Awalnya ragu sih untuk memulai, takut gak bisa. Lah gimana saya mau nulis di blog yang mesti panjang, wong bikin caption satu paragraf aja kadang susahnya setengah mati. B elum lagi mengatur mood yang kadang bikin jengkel sendiri, hari ini semangat nulis, besoknya hmmm ga tau deh. Hehe. Eh tapi, kalau ga dimulai sekarang mau kapan lagi? Toh sejak dulu saya hanya terperangkap pada sesuatu yang berupa ketakutan saya saja. Jadi, dari pada bersembunyi dibalik kelemahan saya, lebih baik saya mulai tuk melangkah. So, let's sta

NHW #6 Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal | Heni Meliyanawati

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Apa kabar pembaca yang budiman? Gak kerasa ya sudah hari Minggu lagi, dan seperti biasa, di hari Minggu malam ini adalah jadwal saya untuk merampungkan Nice Homework saya untuk program matrikulasi batch 7 di Institut Ibu Profesional.  Di NHW kali ini, saya belajar tentang cara menjadi manager keluarga yang handal. Bisa dibilang NHW kali ini adalah NHW yang paling saya favoritkan, kenapa ? Karena saya menjadi tahu tugas spesifik menjadi ibu itu seperti apa, dan NHW kali ini bisa membantu saya untuk menyusun kegiatan sehari-hari agar lebih terstruktur dan bisa lebih fokus ke pekerjaan yang harus diprioritaskan, hampir mirip dengan NHW #2 ya. Namun sebelum ke bagian inti, tidak seperti biasanya, saya ingin berbagi materi yang telah disusun oleh tim matrikulasi IIP batch 7 mengenai IBU MANAGER KELUARGA HANDAL. Selamat membaca! *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang