Assalamua’alaikum
warrahmatullahi wabarakatuh
Ya Allah, semoga keinginan ini dapat terwujud, agar mereka tidak seperti saya yang baru melek ilmu ketika umur sudah matang begini, saya ingin mereka mempersiapkan sedari awal untuk masa depan yang lebih gemilang. Aamiin ya rabbal’alaamiin.
Selamat bermalam Minggu pembaca yang budiman, tak terasa ya kita sudah sampai di NHW #9, itu artinya ini adalah NHW terakhir saya selama kurang
lebih 9 pekan saya belajar di kelas Matrikulasi batch #7 di komunitas Ibu
Profesional. Wahh, sungguh waktu berputar
sangat cepat..
Seperti NHW-NHW sebelumnya yang selalu berkesinambungan, NHW
kali ini pun ada hubungannya dengan NHW #8 yang ada kaitannya dengan passion yang kita miliki. nah, di NHW
kali ini akan kita bagaimanakan passion yang kita miliki itu? Akankah menjadi
manfaat atau menjadi bakat yang sia-sia?
Pada NHW kali ini tema yang dibahas adalah mengenai Bunda sebagai Agen Perubahan. Siapapun harus
berubah ke arah yang lebih baik, mulai dari perubahan dari dalam diri hingga
menjadi agen perubahan untuk lingkungan sekitar. Namun, sebelum saya menjadi
salahsatu dari agen perubahan untuk lingkungan disekitar saya, tentu ada hal-hal dalam
diri saya yang harus diubah terlebih dahulu. ini ada kaitannya dengan kekurangan yang saya miliki~
Permasalahan saya yang pertama adalah terkadang saya masih MEMENTINGKAN EGO SENDIRI. lalu
bagaimana saya menyelesaikan permasalahan tersebut? Saya harus segera instrospeksi
bahwa mengutamakan diri sendiri dan tidak peduli pada realita yang dimiliki
orang lain adalah karakter yang kurang terpuji. Selanjutnya, saya harus
mengendalikannya, sebab mengikuti ego yang tinggi membuat saya kurang menikmati
hidup, saya hanya fokus kepada hasil (ego saya yang menjadikan saya seperti
itu) dan abai terhadap proses yang seharusnya saya nikmati.
Permasalahan yang kedua, SELALU
MERASA RENDAH DIRI JIKA MELIHAT PENCAPAIAN ORANG LAIN atau istilah lainnya minder. menurut saya solusi untuk permasalahan ini adalah dengan cara kita
mengingat kembali bahwa Allah menciptakan manusia dengan pribadi yang unik dan
tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lain. berhenti membandingkan capaian
kita dengan orang lain akan membuat kita lebih fokus pada capaian diri sendiri.
perasaan minder jika dikendalikan pun akan berdampak positif, misalnya ketika kita
melihat oranglain bisa melakukan banyak hal sehingga kebermanfaatannya bisa
lebih dirasakan, kita pun terpacu untuk melakukan hal yang sama (yang sesuai dengan
passion kita) agar kita pun bisa lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Yang
terbaik dalam proses kehidupan ini adalah selalu memaafkan diri atas capaian
yang tidak bisa kita wujudkan, sebab kita akan selalu belajar walaupun tidak
menemui keberhasilan.
Ketika
saya sudah menemukan solusi untuk permasalahan saya sendiri, tentunya tinggal
bagaimana saya mengaplikasinnya dalam kehidupan sehari-hari agar saya bisa
melangkah ke tahap selanjutnya, yakni menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitar.
Permasalahan
di lingkungan tempat saya tinggal yang paling menonjol adalah masalah
pendidikan. Walaupun mayoritas anak-anak di sini bersekolah, saya melihatnya
hanya sebagai penggugur kewajiban saja tanpa ada kemauan yang sungguh-sungguh
untuk belajar. Waktu mereka banyak tersita oleh aktivitas yang kurang
bermanfaat, seperti bermain games dengan takaran waktu yang berlebihan. Sangat jarang
saya menemukan anak-anak di sini meluangkan waktu untuk membaca buku, tingkat
literasi di lingkungan saya bisa dikatakan masih sangat rendah, kepedulian mereka
terhadap ilmu pengetahuan masih sangat minim. Penguasaan bahasa asing anak-anak
di lingkungan saya juga masih rendah, tingginya biaya biaya privat bahasa
Inggris membuat orangtua mereka enggan untuk mengikutsertakan anak-anaknya pada
kegiatan bimbel di luar sekolah.
Untuk
solusi dari permasalahan di atas, akan lebih mudah jika saya jabarkan ke dalam
bagan yang telah disiapkan oleh tim matrikulasi yang disesuaikan dengan passion
yang telah saya tulis di NHW sebelumnya.
PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE
MINAT HOBI KETERTARIKAN
|
SKILL, HARD, SOFT
|
ISU SOSIAL
|
MASYARAKAT
|
IDE SOSIAL
|
Literasi
mengajar
|
ide kreatif untuk
mengajak anak-anak tertarik membaca buku
Percaya diri
untuk menyampaikan bahwa kemampuan berbahasa inggris sangat penting untuk
keberhasilan mereka di masa yang akan datang
|
-rendahnya
tingkat literasi di lingkungan sekitar saya tinggal
-kepedulian
mereka terhadap ilmu pengetahuan masih minim
-penguasaan
bahasa Inggris yang masih rendah
-ketidakmampuan
orang tua untuk membiayai privat bahasa Inggris di tempat bimbel
|
anak-anak SD
kelas 1-6
SMP 7-9
anak-anak SD
kelas 1-6
SMP 7-9
|
Membuat "rumah membaca" dengan disediakannya buku-buku bacaan yang sesuai dengan
tingkat pendidikan mereka, untuk menekan kecanduan bermain games. Di taman
membaca tersebut juga diisi dengan kegiatan belajar bahasa Inggris yang akan
membantu mereka untuk belajar bahasa secara gratis.
|
Untuk
mewujudkan ide tersebut, saya tidak bisa jika hanya “berjalan” sendiri, untuk
itu saya akan mengajak teman-teman seusia saya yang memiliki visi yang sama
untuk sama-sama mencerdaskan anak bangsa dimulai dari lingkungan tempat kami
tinggal. Selain itu, saya juga akan mengajak teman-teman yang lain untuk
berpartisipasi mengumpulkan buku bacaan yang cocok dengan anak-anak usia SD-SMP,
juga menjalin kerjasama dengan komunitas penyedia buku bacaan untuk membantu RUMAH MEMBACA agar bukunya bisa lebih beragam, dan yang terpenting bisa menarik minatanak-anak untuk membaca hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan (habbit).
Ya Allah, semoga keinginan ini dapat terwujud, agar mereka tidak seperti saya yang baru melek ilmu ketika umur sudah matang begini, saya ingin mereka mempersiapkan sedari awal untuk masa depan yang lebih gemilang. Aamiin ya rabbal’alaamiin.
Komentar
Posting Komentar