Langsung ke konten utama

NHW #9 Bunda sebagai Agen Perubahan | Heni Meliyanawati

Assalamua’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Selamat bermalam Minggu pembaca yang budiman, tak terasa ya kita sudah sampai di NHW #9, itu artinya ini adalah NHW terakhir saya selama kurang lebih 9 pekan saya belajar di kelas Matrikulasi batch #7 di komunitas Ibu Profesional. Wahh, sungguh waktu berputar sangat cepat..
Seperti NHW-NHW sebelumnya yang selalu berkesinambungan, NHW kali ini pun ada hubungannya dengan NHW #8 yang ada kaitannya dengan passion yang kita miliki. nah, di NHW kali ini akan kita bagaimanakan passion yang kita miliki itu? Akankah menjadi manfaat atau menjadi bakat yang sia-sia? 
Pada NHW kali ini tema yang dibahas adalah mengenai Bunda sebagai Agen Perubahan. Siapapun harus berubah ke arah yang lebih baik, mulai dari perubahan dari dalam diri hingga menjadi agen perubahan untuk lingkungan sekitar. Namun, sebelum saya menjadi salahsatu dari agen perubahan untuk lingkungan disekitar saya, tentu ada hal-hal dalam diri saya yang harus diubah terlebih dahulu. ini ada kaitannya dengan kekurangan yang saya miliki~
Permasalahan saya yang pertama adalah terkadang saya masih MEMENTINGKAN EGO SENDIRI. lalu bagaimana saya menyelesaikan permasalahan tersebut? Saya harus segera instrospeksi bahwa mengutamakan diri sendiri dan tidak peduli pada realita yang dimiliki orang lain adalah karakter yang kurang terpuji. Selanjutnya, saya harus mengendalikannya, sebab mengikuti ego yang tinggi membuat saya kurang menikmati hidup, saya hanya fokus kepada hasil (ego saya yang menjadikan saya seperti itu) dan abai terhadap proses yang seharusnya saya nikmati.
Permasalahan yang kedua, SELALU MERASA RENDAH DIRI JIKA MELIHAT PENCAPAIAN ORANG LAIN atau istilah lainnya minder. menurut saya solusi untuk permasalahan ini adalah dengan cara kita mengingat kembali bahwa Allah menciptakan manusia dengan pribadi yang unik dan tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lain. berhenti membandingkan capaian kita dengan orang lain akan membuat kita lebih fokus pada capaian diri sendiri. perasaan minder jika dikendalikan pun akan berdampak positif, misalnya ketika kita melihat oranglain bisa melakukan banyak hal sehingga kebermanfaatannya bisa lebih dirasakan, kita pun terpacu untuk melakukan hal yang sama (yang sesuai dengan passion kita) agar kita pun bisa lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Yang terbaik dalam proses kehidupan ini adalah selalu memaafkan diri atas capaian yang tidak bisa kita wujudkan, sebab kita akan selalu belajar walaupun tidak menemui keberhasilan.
Ketika saya sudah menemukan solusi untuk permasalahan saya sendiri, tentunya tinggal bagaimana saya mengaplikasinnya dalam kehidupan sehari-hari agar saya bisa melangkah ke tahap selanjutnya, yakni menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitar.
Permasalahan di lingkungan tempat saya tinggal yang paling menonjol adalah masalah pendidikan. Walaupun mayoritas anak-anak di sini bersekolah, saya melihatnya hanya sebagai penggugur kewajiban saja tanpa ada kemauan yang sungguh-sungguh untuk belajar. Waktu mereka banyak tersita oleh aktivitas yang kurang bermanfaat, seperti bermain games dengan takaran waktu yang berlebihan. Sangat jarang saya menemukan anak-anak di sini meluangkan waktu untuk membaca buku, tingkat literasi di lingkungan saya bisa dikatakan masih sangat rendah, kepedulian mereka terhadap ilmu pengetahuan masih sangat minim. Penguasaan bahasa asing anak-anak di lingkungan saya juga masih rendah, tingginya biaya biaya privat bahasa Inggris membuat orangtua mereka enggan untuk mengikutsertakan anak-anaknya pada kegiatan bimbel di luar sekolah.
Untuk solusi dari permasalahan di atas, akan lebih mudah jika saya jabarkan ke dalam bagan yang telah disiapkan oleh tim matrikulasi yang disesuaikan dengan passion yang telah saya tulis di NHW sebelumnya.
PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

MINAT HOBI KETERTARIKAN
SKILL, HARD, SOFT
ISU SOSIAL
MASYARAKAT
IDE SOSIAL
Literasi












mengajar
ide kreatif untuk mengajak anak-anak tertarik membaca buku






Percaya diri untuk menyampaikan bahwa kemampuan berbahasa inggris sangat penting untuk keberhasilan mereka di masa yang akan datang
-rendahnya tingkat literasi di lingkungan sekitar saya tinggal
-kepedulian mereka terhadap ilmu pengetahuan masih minim


-penguasaan bahasa Inggris yang masih rendah

-ketidakmampuan orang tua untuk membiayai privat bahasa Inggris di tempat bimbel


anak-anak SD kelas 1-6
SMP 7-9








anak-anak SD kelas 1-6
SMP 7-9
Membuat "rumah membaca" dengan disediakannya buku-buku bacaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan mereka, untuk menekan kecanduan bermain games. Di taman membaca tersebut juga diisi dengan kegiatan belajar bahasa Inggris yang akan membantu mereka untuk belajar bahasa secara gratis.



Untuk mewujudkan ide tersebut, saya tidak bisa jika hanya “berjalan” sendiri, untuk itu saya akan mengajak teman-teman seusia saya yang memiliki visi yang sama untuk sama-sama mencerdaskan anak bangsa dimulai dari lingkungan tempat kami tinggal. Selain itu, saya juga akan mengajak teman-teman yang lain untuk berpartisipasi mengumpulkan buku bacaan yang cocok dengan anak-anak usia SD-SMP, juga menjalin kerjasama dengan komunitas penyedia buku bacaan untuk membantu RUMAH MEMBACA agar bukunya bisa lebih beragam, dan yang terpenting bisa menarik minatanak-anak untuk membaca  hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan (habbit).
 


Ya Allah, semoga keinginan ini dapat terwujud, agar mereka tidak seperti saya yang baru melek ilmu ketika umur sudah matang begini, saya ingin mereka mempersiapkan sedari awal untuk masa depan yang lebih gemilang. Aamiin ya rabbal’alaamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA | KESELARASAN JAMPÉ UBAR HATÉ DENGAN HADIST NABI (tentang kuatnya doa orang yang teraniaya)

Oleh: Heni Meliyanawati Tahukah anda bahwa Desa Ciparakan yang terletak di Kecamatan  Kalipucang, Pangandaran  merupakan gudangnya ilmu  mantra ?  Di desa ini  berbagai jenis  mantra  mudah sekali ditemukan dan ternyata masyarakatnya pun masih menggunakan  mantra dalam kehidupannya sehari-hari. M ulai  dari mantra yang digunakan untuk memulai suatu pekerjaan ( Jangjawokan ), mantra untuk menyembuhkan penyakit ( Jampé ), mantra dalam urusan menguasai jiwa yang lain ( Asihan ), mantra agar memiliki kekuatan ( Ajian ), mantra agar tidak diganggu oleh bangsa jin ( Singlar ), dan mantra yang digunakan untuk keselamatan ( Rajah ). Mantra sebagai salah satu karya sastra puisi  buhun  (kuno) lahir dalam masyarakat Sunda primitif. Menurut  Hauser (dalam Faruk, 2013:12), kesusastraan zaman primitif ini terbagi menjadi dua, yakni ketika masyarakat masih dalam pola produksi sebagai masyarakat berburu, misalnya, seni cenderung meniru alam karena berfungsi sebagai kekuatan yang secara la

30 HARI BERCERITA | 01. Bismillah, mulai yuk!

Assalamu'alaikum, pembaca yang budiman. Selamat pagi di hari yang cerah ini ya, selamat beraktivitas dan jangan lupa bahagia. Oh iya, untuk setiap aktivitas yang kita lakukan ada baiknya kita niatkan sebagai media untuk beribadah kepada Allah SWT, InsyaAllah berkah, dan semoga Allah mudahkan jalan kita semua. Aamiin. Hari ini saya akan memulai sesuatu yang sejak lama ingin saya lakukan, yakni menulis secara terus menerus tanpa ada jeda barang sehari pun. Awalnya ragu sih untuk memulai, takut gak bisa. Lah gimana saya mau nulis di blog yang mesti panjang, wong bikin caption satu paragraf aja kadang susahnya setengah mati. B elum lagi mengatur mood yang kadang bikin jengkel sendiri, hari ini semangat nulis, besoknya hmmm ga tau deh. Hehe. Eh tapi, kalau ga dimulai sekarang mau kapan lagi? Toh sejak dulu saya hanya terperangkap pada sesuatu yang berupa ketakutan saya saja. Jadi, dari pada bersembunyi dibalik kelemahan saya, lebih baik saya mulai tuk melangkah. So, let's sta

NHW #6 Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal | Heni Meliyanawati

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Apa kabar pembaca yang budiman? Gak kerasa ya sudah hari Minggu lagi, dan seperti biasa, di hari Minggu malam ini adalah jadwal saya untuk merampungkan Nice Homework saya untuk program matrikulasi batch 7 di Institut Ibu Profesional.  Di NHW kali ini, saya belajar tentang cara menjadi manager keluarga yang handal. Bisa dibilang NHW kali ini adalah NHW yang paling saya favoritkan, kenapa ? Karena saya menjadi tahu tugas spesifik menjadi ibu itu seperti apa, dan NHW kali ini bisa membantu saya untuk menyusun kegiatan sehari-hari agar lebih terstruktur dan bisa lebih fokus ke pekerjaan yang harus diprioritaskan, hampir mirip dengan NHW #2 ya. Namun sebelum ke bagian inti, tidak seperti biasanya, saya ingin berbagi materi yang telah disusun oleh tim matrikulasi IIP batch 7 mengenai IBU MANAGER KELUARGA HANDAL. Selamat membaca! *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang